Wednesday, October 19, 2011

RAKIT – KEBENARAN MULIA KEEMPAT: JALAN MENUJU AKHIR DUKKHA

Seorang laki-laki yang sedang kabur dari kejaran perampok sampai di sebuah tepian sungai.Dia menyadari bahwa seberang sungai sana akan lebih aman untuknya. Namun, sayangnya dia tidak melihat sebuah perahu atau jembatan untuk menyeberangi sungaitersebut.Jadi secepat kilat dia mengumpulkan kayu, batang, ranting, dan dedaunan untuk dijadikan sebuah rakit.Dan dengan bantuan rakit tersebut, dia akhirnya dapat menyeberang dengan selamat ke seberang sungai.(What Should We Know About Buddhism, by : Upa. Sasanasena Seng Hansen)

JEBAKAN MONYET – KEBENARAN MULIA KEDUA : SEBAB DUKKHA

Di Cina, monyet-monyet ditangkap dengan sebuah cara yang unik.Si pemburu pertama-tama akan mengambil sebuah kelapa.Dia kemudian membuat sebuah lubang yang hanya cukup bagi sebuah tangan masuk kedalamnya tanpa menggenggam apapun.Dia kemudian akan mengisi kelapa tersebut dengan kacang-kacangan dan meletakkannya di tempat-tempat yang biasa dilalui monyet.Sebelum pergi, si pemburu akan menyebarkan beberapa kacang disekitar kelapa.Cepat atau lambat, seekor monyet akan melalui tempat tersebut.

Pertama-tama si monyet akan memakan kacang yang ada ditanah.Kemudian si monyet akan menemukan bahwa di dalam kelapa terdapat lebih banyak kacang.Ketika dia memasukkan tangannya dan menggenggam kacang-kacang tersebut, si monyet akan kesulitan mengeluarkan tangannya.Dipaksa bagaimanapun juga tidak bisa keluar.Si monyet kemudian mulai menangis atau marah.Namunkarena tidak melepas genggamannya, tak lama kemudian si pemburu datang dan menangkapnya.(What Should We Know About Buddhism, by : Upa. Sasanasena Seng Hansen)

Saturday, October 15, 2011

KISA GOTAMI – KEBENARAN MULIA PERTAMA: DUKKHA

Kisa Gotami adalah seorang wanita muda dari keluarga kaya raya yang juga seorang istri dari seorang pedagang kaya. Ketika berusia sekitar setahun, anak laki-lakinya tiba-tiba jatuh sakit dan meninggal.Larut dalam kesedihan, Kisa Gotami berkeliling dari rumah ke rumah dan memohon kepada setiap orang yang dia jumpai kalau ada yang bisa membangkitkan anaknya kembali. Tentu tidak ada seorang pun yang bisa menyanggupi permohonannya.

Akhirnya dia bertemu dengan seorang penganut ajaran Buddha dan menyuruhnya untuk menemui Buddha Gautama. Ketika Kisa Gotami membawa bayi yang telah meninggal tersebut ke hadapan Sang Buddha, Buddha Gautama berkata padanya: “Hanya terdapat satu cara utuk menyelesaikan masalahmu.Pergi dan bawalah lima benih dari keluarga yang belum pernah ada satu anggota keluarganya pun yang telah meninggal.” Kisa Gotami beranjak pergi dan bertanya dari rumah ke rumah namun tidak ada satu keluarga pun yang belum pernah mengalami kematian dari anggota keluarganya. Menyadari maksud Sang Buddha, Kisa Gotami akhirnya kembali menemui Sang Buddha dan menjadi biksuni.(What Should We Know About Buddhism, by : Upa. Sasanasena Seng Hansen)