Monday, April 29, 2013

Tahun Depan Hari Buruh Libur

Jakarta,  Para buruh di Indonesia akan menerima kado dari Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat peringatan Hari Buruh Internasional (Mayday) nanti. SBY menetapkan 1 Mei sebagai hari libur nasional. Tapi pelaksanaannya bukan pada 1 Mei mendatang melainkan pada tahun-tahun berikutnya.
“Beliau akan berikan kado istimewa yang sudah kami tunggu-tunggu lama sekali. Akan jadikan 1 mei sebagai hari libur nasional pada tahun-tahun berikutnya,” ujar Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal usai bertemu Presiden SBY di Istana Negara, Jakarta, Senin (29/4).
Presiden menjanjikan peresmian hari libur itu saat bertemu dengan sejumlah aktivis buruh di antaranya dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Konfederasi Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPPI), Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI),Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia.
Pengumuman resmi itu akan disampaikan Presiden saat pertemuan dengan pimpinan serta pekerja PT Maspion dan PT Unilever di Surabaya, Jawa Timur.
“Beliau juga sampaikan tentang empati. Beliau katakan beliau juga dari keluarga miskin, tentu empati dan hati bisa rasakan bersama masyarakat miskin, termasuk di dalamnya buruh,” tandas Said. (Forum Keadilan)

Thursday, April 18, 2013

Gwyneth Paltrow Selebritas Hollywood Paling Dibenci menurut majalah Star

LOS ANGELES, Gwynet bukan bintang biasa. Dia adalah putri sutradara Bruce Paltrow, yang dia rawat hingga meninggal dunia pada 2002. Ibunya, aktris Blythe Danner. Ayah baptisnya, sutradara langganan Oscar, Steven Spielberg. 
 Dia adalah bintang dalam film super populer “Iron Man” dan menikah dengan musisi terkenal Chirs Martin, vokalis band rock super populer, Cold Play.
 Dia super tinggi, super cantik, super berbakat, super sehat..., pokoknya super.
 Jadi mengapa semua orang membenci Gwyneth Paltrow?
 Paltrow berada dalam 20 Selebritas Hollywood Paling Dibenci bersama Chris Brown, Jesse James, Justin Bieber, Matt Lauer, Kristen Stewart, yang semuanya memiliki karakter-karakter buruk yang terdokumentasi dengan baik.
 "Secara budaya kita menghormati 1 persen perempuan yang meraih posisi puncak. Oprah, Madonna, Beyonce, "kata pakar budaya pop Natalie Rotman dalam kolom Tarts Pop FOX411. "Gwyneth meraih Oscar pada usia 27, bertunangan dengan Brad Pitt, jadi gadis sampul Vogue, dan menikah dengan bintang rock. Mereka ingin melihat Anda berkeringat."
 Tapi, tampaknysa satu-satunya kesempatan orang melihat Paltrow berkeringat adalah ketika dia berolahraga ditemani pelatih terkenal dunia, Tracy Anderson, yang juga mitra bisnis miliknya yang menjalankan studio Tribeca dengan biaya sekitar $900 per bulan. Tapi, ini studio “elite” kata orang dalam di Hollywood.
 Memang Paltrow makin menonjolkan kehidupannya yang super elite dalam situs kesehatan, gaya hidup, dan kuliner, GOOP, yang dia rintis pada 2008. Dengan situs bermoto “memelihara aspek batin” ini Paltrow tiba-tiba “tahu segalanya” dan mengeluarkan berbagai produk kontroversial, mulai dari pembersih harian yang harganya ampun-ampunan hingga makanan mahal yang tak masuk akal hingga saran-saran untuk liburan.
 Belum lagi kiat-kiat aneh yang dia bagikan untuk membesarkan anak.
 Paltrow mengatakan kepada majalah InStyle bahwa dia tidak mengizinkan anak-anaknya menonton televisi dalam bahasa Inggris. Dalam bukunya “It’s All Good: Delicious, Easy Recipes That Will Make You Look Good and Feel Great”, dia juga mengungkapkan  bahwa anak-anaknya sering “kelaparan karena menghindari karbohidrat.” Segera saja, pemberitaan tentang “Gwyneth Paltrow Membuat Anak-anaknya Kelaparan” berubah menjadi “Gwyneth Paltrow: Menyiksa Anak?”
The New York Post menggambarkan buku baru Paltrow itu sebagai “manifesto beberapa mahasiswi sehat yang mengerikan.”
 Paltrow membalas berbagai kecaman dengan mengatakan, orang-orang yang bersikap negatif akan mengalami benturan energi. Dia “juga tidak peduli” kepada “orang-orang yang kasar”.
 Tapi, beberapa pihak berada di sisi Paltrow.
 "Gwyneth Paltrow itu sukses, cerdas, perempuan pekerja keras, dan dia tahu itu. Kepercayaan dirinya menyerang urat saraf orang-orang," kata Ronn Torossian, CEO perusahaan 5WPR yang berlokasi di New York. "Meskipun itu tidak membantu dia di Amerika ketika dia mengatakan 'Orang Inggris lebih jauh lebih cerdas dan beradab dibanding orang Amerika.'”
 "Saya benar-benar berpikir penampilan Gwyneth meningkat dalam beberapa tahun terakhir; wajahnya terlihat segar, bahagia dan cantik," kata selebritas majalah veteran dan ahli hiburan Jen Birn.
 Soal daftar selebritas “paling dibenci”, Birn mengatakan itu semua bersumber dari cemburu.
 "Setiap kegelisahan yang tertuju pada Gwyneth sekarang berasal dari kecemburuan—bukankah kita semua ingin terlihat seperti dia di usia 40 dengan suami, karier, dan anak-anak yang hebar? Orang-orang tampaknya bakal menolak siapa pun yang mencoba melakukan apa pun selain akting, entah itu mengabarkan tentang gaya hidup sehat atau menyanyi,” kata Birn.
 “Dia tampaknya makin lebih nyaman dengan dirinya sendiri, dia bersinar dan tampil sebagai orang yang ingin Anda ajak pergi. Jika ada, orang-orang yang terintimidasi oleh dia dan 'membenci Gwyneth'  ini hanya pembenaran bagi mereka agar tidak berusaha untuk menjadi lebih seperti dia," ujar Birn.
Daftar Lengkapnya :
20. Chris Brown
 19. Jesse James
 18. Taylor Swift
 17. Shia LaBeouf
 16. Lindsay Lohan
 15. Angelina Jolie
 14. Jay Leno
 13. Ashton Kutcher
 12. LeAnn Rimes
 10 and 11. Kris Jenner and Kim Kardashian
 9. Anne Hathaway
 8. Justin Bieber
 7. Madonna
 6. Matt Lauer
 5. Katherine Heigl
 4. John Mayer
 3. Jennifer Lopez
 2. Kristen Stewart
 1. Gwyneth Paltrow
(Sh & FoxNews)

Monday, April 15, 2013

Dibalik Secangkir kopi

LANTARAN kafein yang terdapat dalam kopi bersifat meracuni tubuh, tak sedikit orang yang ragu untuk menikmati kopi. Tapi, bila dikonsumsi dengan takaran yang pas, kafein dalam kopi efektif meningkatkan kewaspadaan, bahkan mencegah penyakit kronis.
So, tinggal bagaimana kebijakan Anda untuk menikmati secangkir kopi, agar mendapatkan khasiatnya!
Takaran "aman"
Menurut para ahli, mengonsumsi kopi organik atau kopi arabika dari jawa, merupakan cara untuk mendapat manfaat positif dari kopi.
Karena setiap 8 ons kopi Arabika mengandung kadar protein yang lebih tinggi dibanding kopi biasa, serta memiliki kadar kafein yang lebih rendah. Kopi organik juga mengandung zat antioksidan 40 persen lebih tinggi dibanding kopi jenis lain.
Lantas dalam sehari berapa cangkir kopi yang boleh kita minum? Perlu diketahui Moms, satu cangkir kopi rata-rata mengandung 100-150 miligram kafein, sementara satu demitasse (cangkir mini untuk espresso) singel, rata-rata mengandung 80-120 miligram kafein.
Bila satu demitasse diasumsikan 100 miligram kafein, berarti kita boleh minum tiga cangkir espresso sehari dengan aman tanpa terpengaruh efek negatif dari kafein; dengan asumsi Moms tidak terlalu banyak minum minuman berkarbonasi, makan cokelat, atau minum obat sakit kepala pada hari yang sama.
Cara benar menikmati kopi
Bila kopi tersebut bermanfaat bagi tubuh, maka boleh kita lakukan. Sebaliknya jika membuat sakit, artinya Anda salah menikmatinya. Misalnya, minum kopi dalam jumlah banyak, agar tetap terjaga saat malam hari untuk menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk.
Sebaiknya minumlah kopi lebih sering dalam dosis kecil. Jika ingin mencegah kantuk, minumlah seperempat cangkir setiap jam. Cara ini lebih efektif daripada langsung meminum kopi secangkir besar. Setelah meminum kopi, tidurlah 10-20 menit, karena kopi juga membutuhkan waktu untuk menghasilkan khasiatnya.
Disamping itu, tidur merupakan salah satu cara agar badan tetap bugar. Makanlah terlebih dulu sebelum minum kopi-dalam keadaan perut kosong, kopi justru akan membuat perut menjadi kembung.
Kelebihan kopi
• Penghilang rasa lelah
Kafein dalam tubuh berperan untuk meningkatkan kerja psikomotorik. Kafein memberi efek rasa segar dan energi meningkat. Kopi mengandung sebuah molekul yang memiliki kemampuan mengikat reseptor adenosine, nukleotida di dalam otak yang merespons rasa lelah.
Itulah sebabnya mengapa kafein bisa menghilangkan rasa lelah. Kafein juga meningkatkan aktivitas otak dan terlepasnya hormon epinefrin. Hormon epinefrin mampu menaikkan kerja jantung, menambah tensi darah, melancarkan peredaran darah, dan mengeluarkan glukosa dari hati.
• Meningkatkan daya ingat
Penelitian ilmiah di John Hopkins School of Medicine di Baltimore dan Harvard mendukung pengalaman subjektif seseorang tentang efek kafein dan menunjukkan bahwa kafein juga dapat meningkatkan memori dan penalaran logis.
Studi atas 4197 perempuan dan 2820 laki-laki di Perancis menunjukkan bahwa meminum setidaknya tiga cangkir kopi sehari dapat menghambat penurunan fungsi kognitif otak akibat penuaan hingga 33 persen pada perempuan.
Namun, manfaat yang sama tidak ditemukan pada laki-laki. Hal ini mungkin karena perempuan lebih peka terhadap kafein.
• Mengatasi reaksi alergi
Dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa kafein berguna dalam mengatasi reaksi alergi karena kemampuannya untuk mengurangi konsentrasi histamin, zat yang menyebabkan tubuh merespon zat pemicu alergi.
• Terhindar dari Alzheimer dan Parkinson
Peminum kopi berpeluang kecil terhadap penyakit Alzheimer dan Parkinson. Karena kandungan antioksidan dalam kopi akan mencegah kerusakan sel yang berhubungan dengan Parkinson. Sedangkan kafein akan menghambat peradangan di dalam otak yang kerap dikaitkan dengan Alzheimer.
• Mencegah diabetes
Orang yang mengonsumsi tiga sampai empat cangkir kopi reguler atau kopi decaf (dengan kadar kafein yang dikurangi) akan menurunkan risiko diabetes tipe 2 hingga 30 persen.
Asam klorogenik dapat membantu mencegah resistensi insulin, yang merupakan pertanda adanya penyakit diabetes. Asam klorogenik juga merangsang pembentukan GLP-1, zat kimia yang meningkatkan insulin (hormon yang mengatur penyerapan gula ke dalam sel-sel). Zat lain dalam kopi yaitu trigonelin (pro vitamin B3) juga diduga membantu memperlambat penyerapan glukosa.
Kekurangan kopi
• "Mabuk" kafein
Jika terlalu banyak kandungan kopi yang masuk dalam tubuh dan melebihi ambang normal, bisa menyebabkan intoksikasi kafeina, semacam "mabuk" kafein. Gejala yang terlihat adalah timbulnya rasa resah, risau, suasana hati tidak menentu, mudah marah, cemas, merasa depresi, sulit konsentrasi, sulit tidur, dan sering buang air kecil.
Pada kasus yang lebih serius, kandungan kopi yang masuk dalam tubuh secara berlebihan dapat menyebabkan intoksikasi kafeina dan bisa membuat kejang otot, pikiran kusut, kepanikan, denyut jantung terganggu, dan gejolak psikomotor.
Efek ketergantungan kafein ini masih dapat dihindari jika konsumsi dikurangi secara bertahap. Pastikan Anda berada di area aman mengonsumsi kopi.
• Berisiko osteoporosis
Jika kafein yang dikonsumsi lebih dari 744 miligram per hari atau setara dengan 7-8 cangkir sehari, berefek meningkatkan kehilangan kalsium dan magnesium dalam urin, sehingga berisiko menyebabkan terjadinya osteoporosis.
Tetapi studi terbaru menunjukkan hal ini dapat dihindari terutama jika Anda mengimbanginya dengan asupan kalsium yang cukup.
• Denyut jantung dan tekanan darah meningkat
Bagi yang sensitif terhadap kafein, umumnya denyut jantung dan tekanan darah meningkat setelah mengkonsumsi kopi.
Manfaat kopi untuk kulit
1. Mampu mengangkat sel kulit mati sehingga bisa memperbaiki kulit yang rusak.
2. Dapat menetralkan kulit yang teriritasi sekaligus memberi nutrisi pada kulit.
3. Bisa menghilangkan bau badan.
4. Mampu merevitalisasi sel kulit baru dan menjaga kelembapan kulit.
5. Mampu menghilangkan bekas jerawat, flek, dan noda hitam membandel.
6. Bisa menghilangkan selulit jika dilakukan secara teratur.
7. Dapat memperbaiki sirkulasi darah dan memecah lemak di tubuh yang dapat menimbulkan selulit.
8. Berfungsi sebagai astringent karena kandungan pH-nya sama dengan kulit kita (4,5) sehingga mampu mengurangi dan menghilangkan jerawat ataupun noda di kulit.
9. Memberi proteksi terhadap sinar UVA atau UVB.
Pengusir bau tak sedap
1. Untuk cucian piring yang berlemak dan menebar bau amis, sebelum dicuci, dapat menyirampakan ampas kopi bekas minum pada cucian tersebut.
2. Untuk menghilangkan bau tangan yang amis karena ikan atau bau bawang putih, gosokan kopi pada tangan yang bau tersebut di atas.
3. Untuk menghilangkan bau sepatu yang tidak sedap, taburkan sedikit bubuk kopi ke dalam sepatu. Diamkan selama 30 menit lalu bersihkan. (warungkopi)

"Daerah-Daerah Berbahaya" Di Rumah Bagi Balita

Rumah adalah tempat bernaung kita. Rumah menjadi tempat tumbuh kembang sebuah keluarga. Dan rumah juga merupakan arena utama bagi balita kita sebagai tempat bermain. Sebagaimana kita ketahui, masa-masa balita adalah masa-masa penjelajahan, masa dimana sang buah hati ingin mengetahui berbagai hal termasuk di setiap sudut rumah kita. Jika tidak menjaga keamanan bagi balita, bisa-bisa rumah menjadi tempat yang sangat berbahaya bagi anak. Oleh karena itu orang tua perlu melindungi buah hati dari hal-hal yang dapat membahayakan anak di rumah kita.
Berikut adalah beberapa hal atau bagian dari rumah kita yang dianggap berbahaya bagi balita:
Lokasi: WC
Alat cukur Kumis atau Gunting
Jangan sampai anak meraih benda-benda tersebut. Jelaslah anak bisa terluka karenanya. simpanlah benda-benda tersebut di tempat yang tidak bisa terjangkau anak, jika perlu, simpan di kabinet atau lemari gantung anda.
Kosmetik dan Obat-obatan Kecantikan
Balita memiliki kebiasaan memasukan benda ke mulut. jangan sampai peralatan kosmetik atau obat-obatan anda terjangkau olehnya. Keracunan akan menjangkit anak anda jika sampai dia memasukan bahan dan obat-obatan kosmetik ke dalam mulutnya. Simpan di tempat yang tidak terjangkau anak lebih baik simpan dalam kabinet
Toilet
Usahakan memiliki toilet yang bisa ditutup (biasanya toilet duduk) dan pastikan selalu tertutup jika toilet tidak digunakan. Toilet jongkok sangat licin jika diinjak oleh balita anda, dan dikhawatirkan anak anda bisa terjatuh. Jika memiliki toilet jongkok, Buatkanlah penutup khusus untuk toilet jongkok.
Lokasi: Ruang Tengah
Peralatan Elektronik

DVD/VCd Player cukup berbahaya juga bagi balita, terutama slot tempat cd yang keluar jika akan memasukan cd. Jari balita bisa terjepit ketika slot tempat cd tertarik ke dalam player. Jika memiliki dvd/vcd player seperti itu, apalagi biasanya tempat penyimpanananya selalu di bawah tv yang mudah terjangkau anak, usahakan tempat penyimpanannya tertutup. Sehingga anak sulit tidak bisa sembarang pijit ke dvd/vcd player.
Lemari TV atau Rak Buku
Meskipun tidak memiliki keahlian memanjat, anak akan selalu penasaran terhadap benda yang dianggapnya menarik yang tersimpat di lemari tv atau rak buku, sehingga dia akan mencoba memanjat dan meraihnya.Karena untuk merubah lemari atau rak cukup sulit, awasi saja balita anda jangan sampai lengah dan mendapati anak anda memanjat lemari
Benda-benda kecil yang berserakan
Kancing, peniti, jarum dan benda kecil lainnya jangan sampai berada di lantai. Ingat, balita suka memiliki kebiasaan memasukan benda ke mulut, hati-hatilah akan hal ini. Selalu bersihkan lantai anda dari barang-barang kecil.
Furniture
Sudut lemari, sudut meja atau ujung kursi yang terbuat dari kayu cukup bisa membuat terluka jika anak terbentur ke tempat-tempat tersebut. Oleh karena itu sekarang sudah banya beredar penutup ujung sikut meja, atau lemari atau kursi dari bahan-bahan lembut, sehingga aman bagi anak anda.
Kelistrikan
stop kontak, saklar, terminal stop kontak, steker, kabel listrik usahakan jauh dari jangkauan anak. Stop kontak usahakan tertutup atau buat penutupnya untuk sementara. Semuanya sangat berbahaya bagi anak. (bidanku)

Demotivasi

             Sepertinya hampir setiap  orang pernah mengalami kemalasan (demotivasi). Tidak mau melakukan sesuatu dan ketika ingin melakukan sesuatu sepertinya tidak memiliki energi dan sangat enggan. Yang terjadi kemudian adalah menunda dan membiarkannya berlalu dan terlupakan.
Mengapa seseorang mengalami demotivasi?
            Hal ini bisa dipicu oleh banyak hal mulai dari tidak mendapat yang diinginkan, merasa diperlakukan tidak adil, kejadian yang mengejutkan, menghadapi kegagalan yang terus menerus, tantangan yang terlalu berat dan banyak hal lagi bisa ditambahkan sesuai pengalaman kita masing masing. Tapi intinya ketika kita mengalami demotivasi kita sesungguhnya telah kalah oleh diri kita sendiri. Kita kalah dengan keadaan yang begitu menekan (berulang, besar, komplek). Akhirnya secara mental kita mengalami kelelahan.
            Misalnya seseorang yang punya hutang begitu banyak, dia tidak mampu membayar semua, maka haruslah dengan kebesaran hati mengakui, meminta maaf, meminta perpanjangan waktu dan mulai menyelesaikan dengan lebih bertanggung jawab. Bukan gali lobang dan tutup lobang baru. Seringkali masalahnya adalah kita kurang jujur, tidak mau mengakui diri kita yang apa adanya. Kita menjaga image (pandangan orang lain terhadap kita). Kita ingin perform selalu prima adanya.
Karena kita tidak menjadi diri kita yang sungguh maka seringkali kita akan mengalami kelelahan mental ini. Kita mengalami demotivasi, orang bilang kurang punya gairah hidup. Betapapun banyaknya kita mendengarkan kaset atau ceramah motivasi, semua itu tidak akan bisa mengubah kita dalam jangka panjang (konsisten). Mengapa karena semua itu sifatnya dari luar diri kita.
Motivasi yang sesungguhnya haruslah keluar dari dalam diri sendiri. Itulah yang disebut pencerahan (kesadaran). jika kita tidak menyadari sendiri, mencari masalah utamanya, sering kali kita hanya berputar disekitar kulit (permukaan saja). Tidak akan mengubah diri kita menjadi lebih baik kemudian. Sebentar berubah kemudian kembali lagi ke kebiasaan lama.
Menemukan pencerahan menemukan motivasi
Istri saya sering kali kawatir ketika anak anak sakit. Dia stress dan merasa tidak berdaya. Hal ini menghambat segala aktifitasnya. Ketika dia bergumul, dia akhirnya berkata, “Jika saya kuat, Keiyu (nama anak) juga  akan kuat. Saya akan lebih tegar”. Pengertian ini keluar dari segala kepanikan yang dia hadapi. Namun ini dia dapatkan setelah dia melihat sungguh dampak yang terjadi pada hidupnya (stress, marah marah, tidak produktif, gelisah, menyalahkan). Setelah masuk ke dalam dirinya dan melakukan permenungan dan menemukan pencerahan ini dia menemukan motivasi (menemukan kekuatan). Ketika anak sakit dia sudah tidak segelisah dulu.
Kata kata di atas nampaknya sederhana, tapi kata kata tersebut bukan sekedar kata kata. Jika seseorang menyadari bahwa kekuatan kata kata itu sungguh hidup maka kata kata yang tepat memang menghidupkan (memberi kekuatan). Bukankah profesi seperti motivator itu dicari dan dibutuhkan? Untuk apa? Untuk kata katanya yang bernas (bermakna). Namun yang ingin saya katakan, setiap orang punya persoalan dan pergumulannya sendiri, maka haruslah menemukan kebijaksanaannya sendiri. Dengan pemahaman ini sebetulnya seseorang akan mampu menanggung apa yang seharusnya ditanggung. Untuk mendapatkan motivasi sesungguhnya haruslah mencari sumber kelelahan mental yang utama (masalah utama)
Darimana memulai!
            Hari ini pun saya menemukan persoalan di dalam diri saya, saya merasakan berat dan bingung harus dari mana memulai. Saya masuk ke dalam diri saya. Kebijakan muncul “ Kerjakanlah satu satu dengan cepat dan mulailah dari yang paling penting dan bisa segera dilakukan.” Salah satu yang penting adalah dengan membuat tulisan ini. Biasanya saya hanya membuat besaran apa yang harus saya capai (3 pekerjaan penting). 
Dengan berhasil lakukan hal hal penting satu demi satu beban mental yang membelenggu kita dengan sendirinya akan terurai, malah kita jadi bersemangat kembali. Mengapa karena kita merasa kita sudah melakukan hal yang bermakna (berguna untuk orang lain). Menemukan motivasi juga berarti kita menemukan kesadaran untuk menjadi lebih berguna bagi orang lain. (erabaru)

Thursday, April 4, 2013

Etika Rasa Aman

Sebenarnya penggunaan term ‘’Etika rasa aman” hanyalah berasal dari penulis pribadi dalam memahami filsafat Emmanuel Levinas yang agak sulit dicerna, karena tulisan ini merupakan interpretasi penulis, bukannya hanya sekedar penulisan ringkas, penerjemahan atau semacamnya maka penulis melakukan pengembangan penyesuaian dengan dan untuk pemahaman penulis, beberapa konsep filsafat diperlunak dengan bahasa-bahasa tangkapan penulis. Dalam kajian etika yang membedakan atau menonjolkan nilai tertentu dari pemikiran seorang filsuf kalau bisa dikatakan pembedaan khas dari Levinas dengan yang lain, juga sekaligus konsep “rasa aman” masih belum umum digunakan filsuf lain menurut hemat penulis. Maka karena pembahasan ini tidak membahas seluruh pemikiran filsuf bersangkutan, namun hanya menggali sebuah teori etika maka penulis menjatuhkan pilihan pada “Etika Rasa Aman”.
Emmanuel Levinas (1912-1995), filsuf Lithuania postmodern paling berpengaruh ini banyak dipengaruhi oleh reaksi atas holocaust perang dunia kedua yang menimpa diri dan keluarganya sebagai seorang Yahudi. Levinas dipengaruhi Edmund Husserl (fenomenologi dan koneksi intersubyektifitas) dan Heidegger (konsep ‘being’ dan ‘time’). Pada 1961 Levinas menerbitkan bukunya yang pertama ‘Totalite et infini ’ (totalitas dan yang tak terhingga) dan pada tahun 1974 terbit karya kedua ‘Autrement qu’etre ou au-dela de l essence’ (lain daripada yang ada atau diseberang esensi).
Etika rasa aman berangkat dari deskripsi “wajah”. Filsafat “wajah”, sebagai embrio tanggungjawab. Signifikasi pada otentisitas ke’wajah’an, pertama-tama, Wajah sebagai wujud konkret, yang telanjang, polos muncul didepan kita, sesuatu yang ‘transenden’ menyatakan diri. Inilah fenomena dasar etis !! Kedua, Wajah sesama seolah mengatakan “terimalah aku jangan membunuh aku” !!
Konsekuensi etis “wajah”, yakni mewakili ‘yang lain’ sebagai betul-betul lain dari aku. Yang lain atau orang berada sama sekali di luar kita, ketika wajah itu menatap kita maka ia tidak lagi bisa bersikap apatis melainkan kita tersubstitusi bagi orang itu. Ketika berhadapan itu maka sekaligus aku menjadi aku. Aku menemukan identitas ke’aku’an.
Konsep “yang lain” dan perkembangannya “perjumpaan dengan yang lain”, yang pertama mengantarkan pada keberadaan realitas, “Yang lain” adalah pribadi sesama manusia, pribadi yang lain tidak boleh diperlakukan sebagai “benda”. Aku (diri) membutuhkan yang lain, bukan sebagai yang lain, bukan yang lain sebagai alter ego/aku yang lain. Pengalaman dasar perjumpaan pada “wajah perjumpaan dengan yang lain”, kita sadar bahwa kita langsung bertanggungjawab total atas keselamatannya, itu adalah titik tolak segala kesadaran, adanya tuntutan berbuat baik dan tidak jahat, sehingga implikasi “perjumpaan dengan yang lain” layaknya ‘epifani ’ koneksi antar subyek didalam diri berlangsung, sikap dan dimensi penghayatan manusia dimana sinar kesucian ilahi ada dibelakangnya
Etika rasa aman ini adalah diderivasikan dari beberapa konsep kunci : (1) Kesadaran untuk bertanggungjawab atas keselamatan yang lain bahwa termuat panggilan kepada kebaikan. (2)Tuntutan primordial untuk bersikap baik dan tidak jahat. (3) Dalam kesadaran itu merupakan panggilan kebaikan yakni pancaran dari yang baik tak berhingga. (4) Aku bertanggungjawab maka aku ada (Responddeo ergo sum), saya ada karena ada realitas diluar kesadaran saya. (5) Manusia etis adalah manusia bertanggungjawab yang membawa rasa aman terhadap sesamanya.
Visi pemikiran Levinas menarik kesimpulan bahwa tanggungjawab terhadap yang lain adalah data realitas yang paling pertama. Ketika berhadapan dengan yang lain, “wajah”, yang tidak dapat dimanipulasi itu, aku menyadari tanggungjawab, bersumber dari keunikan manusia, sebuah identitas, dimana tanggungjawab itu tidak dapat diwakili walaupun dalam kehidupan praktis seringkali kita menyingkirkan tanggungjawab itu. Kenyataan menunjukan bahwa dasar paling dalam kebijaksanaan ialah kenyamanan orang lain melihat diri kita, dari situ lahirlah sikap kita bertanggungjawab total terhadap orang lain. Konsekuensi kunci yang tidak dapat dilepaskan bahwa usaha membangun totalitas keseragaman justru merupakan pemerkosaan terhadap keunikan yang lain.(Yusuf Zainal) 

Pemikiran Etika

Dalam etika terdapat dua pendekatan dasar, yang satu mempertanyakan ‘apa yang baik bagi manusia’ dan satunya lagi ‘apa yang wajib’. Kedua perbedaan ini direpresentasikan oleh filsafat Yunani klasik dan filsafat kantianisme Kant. Dalam pemikiran lain, seperti, Schopenhauer, etika berbeda dengan kebahagiaan, moralitas berarti mengalahkan kehendak untuk hidup, karena manusia baru mencapai tujuannya apabila ia tidak lagi mempunyai kehendak. Friedrich Nietsche mengamini pendapat itu, moralitas berbeda dengan kehidupan, karena itu ia menentang kehidupan maka harus dibuang. Pembebasan moralitas dari kaitannya dengan kebahagiaan menjadi kebahagiaan yang bebas dari moralitas. Dewasa ini bermunculan banyak pemikiran sintesa diantara eudomonisme dan deontologi.     
            Latar belakang pemikiran etika :
1. Plato
            Dapat dipahami sebagai usaha menemukan serta mengaktualisasikan kembali intuisi yang baik dan yang indah. Konsekuensi dari idealisme ialah pemenuhan yang berpuncak pada ‘memandang’ kesatuan pemenuhan kecenderungan atau kepentingan manusia yang sebenar-benarnya dimana disitulah terletak kebahagiaan. Menuju pemenuhan itu dengan pembersihan kebertubuhan maupun kebendaan.
2. Aristoteles
            Hidup yang bijaksana adalah hidup yang menghasilkan eudaimonia, manusia yang bahagia merealisasikan dirinya, manusia memandang hal-hal yang abadi, manusia mengembangkan dirinya dengan hal terbaik yang dapat dicapai. Realis manusia bertolak pada antisipasi konstitutif (memilih nilai tengah) dalam mewujudkan keseimbangan yang semua itu tiada lain kebahagiaan.
3. Epikuros
            Penentuan status quastionis (letak persoalan) dasar eudemonisme, maksimalisasi kesenangan minimalisasi penderitaan menuju ‘apathia ’. Kondisi historis dihilangkan dari refleksi atas hidup maupun ketakutan-ketakutan (mitologi, dewa-dewi, kematian).
4. Etika Stoa
            Manusia mendapatkan kebahagiaan makin ia mengidentifikasi terhadap keseluruhan karena manusia makhluk dalam waktu menuju ‘autarkia ’, kemandirian, tidak mengalami yang bertentangan dengan cita-citanya dan ‘ataraxia’, pengalaman sesuai kehendak. 
5. Etika Kristiani
            Sejatinya penyimpulan sebuah sistem moral sebagai etika Kristen memerlukan penelaahan mendalam terhadap kitab suci, interpretasi maupun tradisi yang berlangsung ditengah komunitas kristiani. Yang lebih bisa dimajukan ialah pemikiran tokoh-tokoh etika yang berangkat dari dorongan ajaran kristen (refleksi iman), interpretasi agama kristen dengan bahasa etika (penafsiran agama), maupun etika non religius yang sedikit banyak bersinggungan dengan konsep-konsep kristiani. Jika menggunakan pendekatan representasi, maka St Paul, St Agustinus, St Thomas Aquinas sangat otoritatif setidaknya bisa ditarik sebuah gagasan bersama.
            Garis besarnya, sebagaimana ciri dalam setiap agama, penegasan nilai moral hanya dapat tercapai dalam “visio beatifica”, dalam memandang Tuhan. Rasionalitas hidup bermoral disandarkan pada kebahagiaan di alam sesudah kematian. Moralitas tidak hanya tercapai pada kehidupan yang bahagia melainkan sarana kebahagiaan sesudah mati. Transendentasi kebahagiaan adalah moralitas sesuai kehendak Tuhan.
6. Etika Kant
            “Kewajiban demi kewajiban”.Titik tolak ke arah kebahagiaan dianggap bersifat instrumentalistik dan egoistik, moralitas direndahkan menjadi alat mencapai kebahagiaan. Etika ialah jawaban akhir yang melihat distingsi antara yang baik dalam arti moral ketimbang yang baik dalam arti yang menguntungkan.

Perumpamaan Manusia Dalam Gua

Plato (427-347 bc), salah seorang filsuf terbesar yang banyak mempengaruhi filsafat setelahnya. Baik dunia barat maupun timur tidak terkecuali teolog-teolog agama besar, saintis dan politikus praktis. Alfred North Whitehead, filsuf modern, bahkan mengatakan bahwa semua pemikiran falsafi yang ada bak catatan kaki dari pemikiran Plato. 
Plato sangat banyak meninggalkan karya tulis dan hampir semuanya bernuansa dialog, eksposisi, pengembangan dan pengujian kritik muncul dalam percakapan. Mungkin Plato pewaris tradisi lisan yang konsisten menulis atau penulis yang lisan sentris. Pengungkapan pendapat bersumber dari pemikiran yang ‘hanya’ terjadi dalam sebuah ekspresi. Penulis menilai filsafat Plato sebagai filsafat ekspresif dalam artian tulisan yang hidup. Abstraksi ide yang lahir bilamana dibayangkan atau dihadapi memenuhi persyaratan dalam situasi konkrit.
Perumpamaan tentang gua ditemukan dalam buku Plato “Politeia” (negeri). Perumpamaan ini merupakan kunci dari filsafat Plato, “Bayangkanlah ada sebuah gua; didalamnya ada tahanan yang tidak dapat memutarkan badan, duduk, menghadap tembok belakang gua, mereka sudah berada di sana seumur hidup dan tidak bisa melihat kemana-mana selain kedepan saja dan satu-satunya yang dapat mereka lihat adalah bayang-bayangan orang di dinding belakang gua karena pantulan api besar di depan pintu masuk, yang mereka dengar adalah suara-suara yang menggema di dalam gua.
Pada salah satu hari, salah seorang tawanan berusaha melepaskan diri dari ikatan-ikatannya. Hal pertama yang ingin diketahuinya adalah darimana asal semua bayang-bayang ini. Awal mulanya ia hanya melihat bayangannya sendiri, lama kelamaan ia melihat api. Ia tambah terpesona dan keluar dari gua, melihat dunia luar, orang lalu lalang, warna-warni dan alam. Penghuni gua ini bertanya pada dirinya sendiri dari mana asal semua yang ada ini, ia juga membandingkannya dengan bayang-bayang dalam gua.
Penghuni gua ini kegirangan karena kebebasan yang baru saja diperolehnya, ia teringat pada teman-temannya yang masih berada (terkurung) di gua. Lalu ia kembali untuk memberitahukan kabar gembira tentang pengetahuan (realitas) yang baru ia temukan. Ia juga meyakinkan teman-temannya bahwa ‘benda-benda’ di gua bukanlah realitas sebenarnya melainkan hanya bayangan fatamorgana dan bahwa mereka terkurung di dalam gua.
Namun, apa yang terjadi, semua penghuni gua itu menyangkalnya, menuduhnya mengada-ada, bahkan mereka membunuhnya karena mengacaukan pendirian mereka.”    

Etika Kebaikan Hati

Robert Spaemann (1927-  ) filsuf sekaligus teolog Katolik konservatif yang dilahirkan di Berlin, Jerman. Professor emeritus Universitas München ini mengidentifikasi kebaikan hati  sebagai fenomena paling dasar.
Garis pemikiran Spaemann menjembatani eudemonisme Yunani klasik dengan deontologi kantianisme Kant dimana ia melakukan rekonsiliasi kewajiban dengan kebahagiaan. Spaemann seolah bertolak dari esai Plato manusia dalam gua. Konsep “Cinta” bilamana menikmati kebahagiaan oranglain sebagai kebahagiaan sendiri dari titik ini diterimalah konsep kebaikan hati sebagai dasar etik.
Spaemann memadukan insight dua filosof, Leibniz dan Aristoteles, yang pertama menunjuk pada ajaran cinta kasih, kegembiraan karena kebahagiaan orang lain, yang kedua menanamkan persahabatan sebagai puncak kebahagiaan yang dialami manusia.
Basis etika cinta Spaemann, bahwa Kalau dua orang saling mencintai, kebahagiaan dan kewajiban, perhatian pada diri sendiri dan pada orang lain, menjadi satu pengalaman kebaikan. Bertanggung jawab atas keselamatan orang yang dicintai menjadi kewajiban bagi yang mencintai. Padahal dalam ini kewajiban kehilangan segala keasingan, ketegaran. Memenuhi kewajiban itu terhadap yang dicintai membahagiakan. Begitu pula dalam cinta keselamatan dan kebahagiaan orang yang dicintai menjadi keprihatinan dan kepentingan saya yang pertama. Aku puas kalau dia puas. Aku gembira kalau dia gembira. (Delectatio in felicitate alterius ). Maka hubungan antara manusia dan model segala kewajiban etika adalah cinta dan persahabatan. Adapun persahabatan, konsekuensi dari persahabatan “melahirkan situasi” krusial, yakni ketika sahabat meminta pertolongan maka kita ‘harus’ menolongnya, dimana “harus” disini merupakan derivasi dari persahabatan yang tidak terpisah dari realitas sahabat itu sendiri, bukannya diingatkan, diminta bahkan disuruh. Keharusan menolong dalam persahabatan diluaskan kepada nilai umum yang berlaku universal, bukan hanya ‘sahabat’ dalam arti khusus namun terhadap sesama yakni merentangkan tanggungjawab sesama. 
Mengapa Cinta ? Tempat asali segala moral adalah cinta, dimana kedua nilai bertentangan egoisme dan altruisme tidak saling menegasikan. Fenomena cinta memperlihatkan hakikat kebahagiaan dan tanggungjawab terhadap diluar aku (ego). Dalam “memenuhi” cinta langsung terletak kebahagiaan, demikian pula dalam “memotivasi” tindakan cinta membawa kebahagiaan (mind virtue). Arah selanjutnya ialah Cinta sesama (persahabatan) yang kemudian terarah pada tanggungjawab sesama. Kebaikan hati adalah keniscayaan yang timbul ketika merentangkan tanggungjawab sesama mulailah keberadaan yang lain dilihat sebagai realitas. Kenyataan mendahului semua pertimbangan teoritis, melekat bersama kewajiban dan tanggungjawab.
            Bagaimana proses ‘evolusi’ nilai itu berlangsung ? Spaemann menyebut gagasan Bersalah karena tidak ‘melihat’ ? Sebuah fenomena kontradiktif “rasa bersalah” merupakan bagian dari proses membangun akal budi, rasa bersalah yakni kesadaran bahwa kita tidak seluruhnya “tertidur”. Kesadaran yang dialami dalam proses berkembangnya kebaikan hati berimplikasi pada rasa bersalah, tapi sekaligus anugerah bahwa manusia dikaruniai kebaikan kebahagiaan berupa akal budi yang mendapat penajaman oleh kebaikan hati.  
Rangkaian pemikiran Spaemann mencita-cita terwujudnya ‘Ordo Amoris’ (tatanan cinta). Mengingat cinta tanda keterbukaan akal budi yang mengantarkan kepada kenyataan, dimana membuka ‘kedua mata’, “mata hati” dan “mata akal budi”. Dalam cinta kita melihat kenyataan adanya ‘yang lain’, kebahagiaan dengan bahagianya objek cinta sekaligus kewajiban sesama diupayakan terealisasi dalam sebuah rule. Tatanan kebahagiaan egoisme dan altruisme disatu pihak saling mendukung dengan tatanan kewajiban dan tanggungjawab dipihak lainnya. Namun ada perbedaan tatanan tanggungjawab; yang mutlak dan yang relatif.
Yang mutlak adalah tanggungjawab negatif, yakni tidak melakukan apapun kepada orang lain yang tidak baik atau tidak menghormati orang lain sebagai persona, sedangkan tanggungjawab positif yang relatif yakni melakukan sesuatu kepada orang lain yang baik atau mengormati orang lain sebagai persona dibatasi dengan pertimbangan pertimbangan situasi kondisi tertentu, misal fisik, sosial dan budaya atau tanggungjawab terhadap perbuatan kita yang menunjukan hubungan sebab akibat langsung maupun yang akibatnya dapat kita perkirakan. Ringkasnya, konsep cinta, menuju cinta sesama (persahabatan) dan berujung pada kebaikan hati. Yang belakangan ini membangun akal budi dan (dengan kesadaran) melahirkan kenyataan. Dus  inti dari pemikiran Spaemann, bukanlah mewujudkan hidup yang benar (das sollen) melainkan antisipasi hidup yang benar (das sein). Karena dengan kebaikan hati kita harus hidup dengan benar meskipun ditengah situasi yang tidak benar.

Referensi :
                   Robert Spaemann, 1990, Basic Moral Concepts 
                   ---------------, 2000, Happiness and Benevolence
                   Franz Magnis Suseno 2013, Etika Kepedulian : Kritik Terhadap Kant