Monday, August 22, 2011

Konsep Yin dan Yang


Konsep Yin dan Yang berasal dari falsafah kuno dan metafisika Tiongkok, konsep ini mengajarkan bahwa setiap benda di alam semesta ini memiliki polaritas abadi berupa dua kekuatan (elemen) utama yang saling berlawanan namun justru saling melengkapi.

Yin bersifat pasif, gelap, sedih, feminin, responsif, malam.Yang bersifat aktif, terang, gembira, maskulin, agresif, siang.Yin disimbolkan dengan air, sedangkan yang disimbolkan dengan api.Salah satu elemen tidak mungkin ada tanpa kehadiran yang lain.Tidak mungkin ada kegelapan tanpa ada terang, tidak mungkin ada kecantikan tanpa ada keburukan.Dalam gambar yin dan yang seperti tanda koma dibolak balik.Separuh hitam dan separuh putih.Hitam bisa diartikan kekotoran-kekotoran batin dan kejahatan di alam ini dan manusianya, demikian juga putih adalah kebalikannya

Untuk kesenangan pribadi dan sosial, unsur-unsur ini harus dijaga keseimbangannya.Kesinambungan yang dinamis antara yin dan yang menciptakan tiga hal-surga, bumi dan manusia.Surga dan bumi adalah bidang-bidang spiritual dan fisik, sedangkan manusia sebagai katalisator keseimbangan keduanya.

Keseimbangan ini dapat terganggu apabila manusia melakukan perbuatan jahat maupun kekeliruan.Surga dan bumi akan menjadi harmonis apabila manusia menuruti kodrat alam, karena sudah menjadi tugas manusia untuk tetap pada jalan yang benar.
Prinsip Yin dan Yang berlaku pada semua bentuk di alam, dari bintang-bintang dan planet sampai fungsi setiap sel di dalam tubuh.Prinsip ini pada Buddhisme ialah menekankan pembinaan kesadaran diri, mengerti samsara dan bebas darinya, pada Konfusianisme ialah mematuhi tata aturan hierarkis hubungan masyarakat yang benar, sedangkan Taoisme menciptakan keserasian dengan fleksibel, pada segala perbuatan, ucapan, dan kesadaran hakikatnya demi kebenaran.

Agama Buddha (Mahayana), Taoisme dan Konfusius saling melengkapi dalam beberapa tradisi.Kita bisa melihat ini dalam beberapa tempat ibadah tridarma, seperti Vihara Nimmala, yang terletak di kawasan Tangerang, didominasi penuh lilin dan hio, ada juga lambang yinyang bersanding dengan simbol Buddha.(Yusuf Zainal)

No comments:

Post a Comment