Tuesday, December 11, 2012

CANTIK DALAM DESKRIPSI JINYOLOGI (1)

Kisah Pedang Gadis Yueh

*Si Shi (Xi Shi), wanita cantik dari kerajaan Yueh yang dihadiahkan kepada Raja Wu ialah Helena(1) versi Cina, Si Shi digambarkan bagai “sesosok wanita cantik yang tiada bandingannya dan dengan kecantikannya ampu mengguncang dunia. Wanita yang mampu menyatukan seluruh negeri Yueh di dalam diri seseorang. “wajah putih Si Shi dipenuhi air mata seperti mutiara dan suaranya lembut bagai arus sungai yang beriak (Pedang Gadis Yueh, hal 13). Jika Si Shi berjalan irama langkah-langkahnya jauh lebih memikat dibanding musik manapun, Fu Chai (Raja Wu) yang membangun istana ini memang dibuat dengan maksud agar irama langkah-langkah kaki Si Shi terdengar, suaranya yang lembut bagaikan bunyi mandolin atau harpa yang riang gembira (Pedang Gadis Yueh, hal 22).

Menteri Feng (menteri kerajaan Yueh) menceritakan dewi Hsiang Fei (Si Shi) pada Ah Cing, “matanya bening dan berkilauan laksana aliran air di pegunungan” Ah Cing menimpali “apakah dia punya ikan di matanya ? ”.

“Kulitnya seperti awan tetapi lebih putih” Ah Cing menimpali “adakah burung-burung yang terbang diantara awan itu ? ”

“Bibirnya lebih lembut dibandingkan untaian bunga dan berwarna kemerah-merahan. Bibirnya basah, lebih basah dibandingkan embun yang menempel di atas bunga ini. Saat Hsiang Fei berdiri di pinggir sungai, kecantikannya memantul di seluruh tepian sungai membuat bunga-bunga menjadi malu. Bahkan ikan-ikanpun takut berenang di air karena pantulan kecantikannya. Ketika tangan putihnya masuk ke sungai, tangan itu terlihat sangat lembut, bahkan hampir meleleh di dalam air”(Pedang Gadis Yueh, hal 19).

*Ah Cing (gadis dengan ilmu pedang yang sakti). Menteri Feng Li memperhatikan gadis itu (Ah Cing). Dia mempunyai muka bujur telur, bulu mata yang lentik dan panjang, kulit yang putih bersih. Mukanya cantik dan badannya langsing, bahkan terlihat lemah gemulai (Pedang Gadis Yueh, hal 15). Ah Cing yang sedang duduk dekat disisinya dan mendengarkan dia dengan baik, matanya yang indah dan besarnya yang tidak pernah meninggalkan mukanya (Pedang Gadis Yueh, hal 19).

Diceritakan pula ketika kecantikan Ah cing dikomparasikan dengan Si Shi.

Ah Cing menodongkan tongkat bambunya ke arah Si Shi. Wajahnya berada persis di depan wajah Si Shi. Hawa pembunuhan yang mengamuk di wajahnya pelan-pelan menghilang, diganti rasa kecewa, dan hilangnya rasa percaya diri, lalu berubah menjadi keheranan, rasa hormat dan akhirnya pujian. Dia berbisik, “Lihat...lihat kecantikan yang sesungguhnya di kolong langit ! Feng Li, dia bahkan lebih...lebih cantik dibandingkan yang kau ceritakan” (Pedang Gadis Yueh, hal 23).



[1] Helena dari Troya, terkenal sangat cantik dan menyebabkan perang besar antara Troya dan Yunani.

No comments:

Post a Comment