Monday, December 10, 2012

Sampah Evolusi



Sejarah asal usul manusia yang dipegang saintis ialah tercipta dengan evolusi, yakni dari peristiwa tumbukan awal (Teori Bigbang), unsur-unsur yang tercipta ialah alam ini dan DNA (Deoxyribonucleic Acid) yang menjadi awal mula pembentuk spesies-spesies yang setelah diklasifikasikan salah satu diantara adalah manusia (homo sapiens).


Oleh karenanya banyak peneliti yang menggeluti ilmu biologi, khususnya genetika yang bertolak dari sudut pandang Darwinisme (pengikut Charles darwin) menganggap DNA manusia dan organisme lainnya sekitar 98 % tidak ada fungsinya. Organ yang termasuk diantaranya usus buntu, amandel, kelenjar pituari dan sebagainya. Penelitian yang telah dilakukan memvonis bahwa DNA ini adalah “sampah proses evolusi”. Kemudian menjadi pandangan yang baku.


Namun, sekali lagi asumsi yang dipengaruhi Darwinisme ini harus direvisi lagi. Baru-baru ini, para ilmuwan telah mendapati bahwa sampah evolusi ini berperan sangat penting dalam tubuh dan menghasilkan bentuk khusus RNA (asam ribonukleat) yang vital untuk kehidupan. John S Mattick, direktur institut untuk biosains molekuler di university of Quensland, Australia, dia mengemukakan bahwa teori “DNA sampah evolusi” sebagai kekeliruan terbesar dalam sejarah biologi molekular. Dus bukankah lebih bijaksana jika kita mengatakan bahwa DNA memiliki perancang yang Mahacerdas ?    

No comments:

Post a Comment