Tuesday, February 18, 2014

Masa depan sejarah

Prediksi dalam sejarah ataupun dimaknai pembuatan proyeksi sejarah kedepan, mungkin istilahnya terkesan rancu, tapi boleh jadi semacam pengembangan situasi tertentu. Pen’standarisasi’an tujuan dalam perekayasaan sosial.
Prediksi dalam sejarah tidak identik dengan ramalan politik, fenomena sosial atau kecenderungan budaya masyarakat bukanlah basis dari prediksi sejarah, dus ia lebih bersifat antisipatif  dengan cerminan masa lampau dimana tugas sejarawan ialah merekonstruksi. Rekonstruksi ini mencakup rekonsiliasi  dan reedukasi, mendamaikan dan memahami apa-apa yang telah berlalu dengan pemikiran aktual namun sudut pandang holistik tanpa mengenyampingkan aspek aksiologi. Mengambil sebagai pembelajaran sistematis, lembaran-lembaran traumatis pun dapat berputar layaknya bumerang pada lembaran yang kita ukir kini digariskan dalam sebuah siklus.
Mengutip sebuah sumber, “aku bukan masa lalu, tapi masa lalu membawaku ke masa depan”. Kalau bisa ditambahkan, “masa depanku bukan masa laluku.” (Yusuf Zainal)

No comments:

Post a Comment